Selasa, 19 Mei 2015

Laporan Praktikum magnoliophyta subclasis asteridae

LAPORAN PRAKAETIKUM BOTANI PHANEROGAM
MAGNOLIOPHYTA
(SUBKELAS ASTERIDAE)











Disusun Oleh:
                                               Nama                   : Ayu Afridah
                                               NIM                    : 1413163055
                                               Kelas                   : Biologi C
                                               Kelompok            : 6
                                               Semester              : IV
                                               Asisten                : 1. Ali Nurdin
                                                                              2. Nina Maulida




PUSAT LABORATORIUM IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN TADRIS IPA-BIOLOGI
2015
MAGNOLIOPHYTA
(SUBCLASSIS ASTERIDAE)
I.    Tujuan
1)      Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta khususnya subclassis Asteride
2)      Menemukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam subclassis Asteridae.

II.            Landasan Teori

Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005: 20).
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota – anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar . daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar . bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu : Magnoliidae, Hamamelidae, Caryophillidae, Rosidae , Asteriade (Sudarsono, 2005 : 20-22 ).

Classis Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam praktikum ini hanya 1 dari keenam subclassis tersebut adalah sebagai berikut: 

Anak kelas Asteriidae mempunyai 11 bangsa, 49 suku dan 56000 jenis. Subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang anggap paling maju diantara subkelas pada kelas Magnoliophyta hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa kriteria yang maju dimiliki oleh subkelas ini antara lain , secara umum berhabitus pohon, semak dan herba dengan pola percabangan simpodial, daun tunggal ataupun majemuk , bunga hipogin, perigin sampai epigin, salah satu ciri khas yang dimiliki oleh subkelas ini yaitu Corolla simpetal, beberapa stamen epipetal sering ada cakram nektar, pollen berinti 2 atau 3, Triaperture, ginesium apokarpi atau sinkarpi, ovarium superum atau inferum, plasenta bervariasi (Mostly aksilar), ovulum unitegmik, substansi senyawa iridoid dan atau alkaloid.
Kurang dari sepertiga anggotanya termasuk familia Asteraceae, yang merupakan familia terbesar dalam dikotiledonae. Untuk keperluan pengenalan praktis, Asteridaae dapat dibedakan dari dikotiledonae yang lain berdasarkan keadaan bunga yang simpetal stamennya isomer dan posisinya bergantian dengan lobus korola, atau kurang dari jumlah lobus korola. Hanya kurang dari 1% anggota Asteriidae yang tidak memenuhi kriteria ini dan juga hanya sekitar 1% non Asteriidae yang mempunyai kriteria seperti di atas. Karena itu kriteria di atas dapat digunakan.(Tjitrosoepomo, 2009)
Asteriidae memiliki 7 famili, yaitu:
a.       Apocinaceae
Bunga tunggal atau majemuk, petal terdiri atas tubus, limbus, faux. Kuncup bunga biasanya terpilin (kontortus), buah tunggal atau ganda. Contohnya Plumeria sp (kemboja)
b.      Solanaceae
Bunga tunggal atau majemuk, pentamer, sepal bersatu dan persisten, petal bersatu berbentuk seperti corong. Contohnya adalah Solanum sp.
c.       Convolvulaceae
Habitus bervariasi, batang berongga, bunga tunggal atau majemuk, bentuknya actinomorph, petal bersatu berbentuk lonceng. ContohnyaIpomoea aquatica (kangkung).
d.      Verbenaceae
Habitus berupa herba atau perdu, bunga majemuk, aktinomorph, daun tunggal tanpa stipula dan letaknya berhadapan. Contoh spesiesnya adalah Lantana camara.
e.       Lamiaceae
Habitus bervariasi, mengandung minyak atsiri, bunga majemuk, bilabiatus, zygomorf, daun tunggal tanpa stipula. Contoh tumbuhannya adalah Ocimum basilicum.
f.       Rubiaceae
Daun tunggal berhadapan dan memiliki stipula interpetiolar, bunga tunggal, aktinomorph, biseksual. Contoh tumbuhannya adalah Ixora sp.
g.      Asteraceae
Daun tunggal, tanpa stipula, letaknya tersebar atau berhadapan, bunga majemuk (kapitulum) dikelilingi braktea involukrum, memiliki 3 bentuk bunga yaitu bunga pita, bunga tabung, dan bunga bibir. Contoh tumbuhannya adalah Helianthus anuus (bunga matahari). (Tjitrosoepomo, 1989)

III. Alat Dan Bahan

A.    Alat

1.      Lembar hasil pengamatan

2.      Alat tulis

 

B.     Bahan

1.      Ageratum conyzoides (Babadotan)

2.      Solanum melongena L. ( Terong ungu )

3.      Plumeria acuminate (Kamboja)

4.      Ixora javanica (Soka)

5.      Duranta erecta (Anak Nakal)

6.      Ipomoea aquatica (kangkung)

 

IV. Prosedur Kerja

1.      Diamati specimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola percabangan, dan bentuk segi penampang melintangnya.
2.      Diamati daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk dan tepian daunnya.
3.      Diamati dan dibandingkan bunganya, yaitu  komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunganya.
4.      Diamati perhiasan bunga dan alat kelamin bunga, yaitu corolla, calyx, perigonium, stamen dan pistilum.
5.      Digambar bagian-bagian tumbuhan, yaitu percabangan tumbuhan, penampang memanjang bunga serta bractea, stamen dan pistilum, serta diberi nama bagian-bagian tumbuhan tersebut.

V. Hasil Pengamatan




VI.  Pembahasan

Praktikum kelima yaitu mengamati ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Asteridae. Dan mengetahui  ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam subclassis Asteridae. Bahan-bahan yang diamati yaitu Ageratum conyzoides (Babadotan), Solanum melongena L. ( Terong ungu ), Plumeria acuminate (Kamboja), Ixora javanica (Soka), Duranta erecta (Anak Nakal) dan Ipomoea aquatica (kangkung).

Pengamatan yang pertama yaitu mengamati Babadotan (Ageratum conyzoides).Ageratum conyzoides (Babadotan) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan tetapi telah lama masuk dan meliar di wilayah Nusantara, terna ini berbunga sepanjang tahun dan dapat menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Karenanya, gulma ini dirasakan cukup mengganggu di perkebunan. (Anonim, 2013)

Babadotan (Ageratum conyzoides) yang diamati memiliki habitus herba dengan percabangan simpodial berbentuk bulat. Babadotan memiliki daun tunggal dengan filotaksis berhadapan. Memiliki bentuk daun bulat telur (oval), pertulangan daunnya melengkung, tepi daunnya bergerigi, ujung daunnya rungcing, pangkal daunnya meruncing.

Bunganya majemuk (bunga tabung), karangan bunganya rasemosa , simetri bunganya aktinomorf. Tenda bunganya aktinomorf berwarna hijau.
Benang sarinya banyak berwarna ungu mengelilingi putik, putiknya berwrna putih terletak di tengah dan bergerombol, distribusi seksnya monocious. Terdapat daun penumpu pada bagian bunga. babadotan dikenal luas sebagai obat luka. (Tjitrosoepomo, 2009: 122)

Text Box: Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Subclassis        : Asteridae
Ordo                : Asterales
Family             : Asteraceae
Genus              : Ageratum
Spesies            : Ageratum conyzoides

babadotan.jpg 

 

Pengamatan yang kedua yaitu Plumeria acuminate (Kamboja) termasuk kedalam suku Apocynaceae. Apocinaceae merupakan nama suku untuk kamboja-kambojaan yang didalam kulit batang dan dauunya terdapat kelenjar yang menghasilkan getah yang berwarna putih. Tumbuhan ini berasal dariAmerika Tengah. Nama Plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier (1646-1706), pakar botani asal Perancis. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang. (Anonim, 2013)

Plumeria acuminate (Kamboja) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Gentiniales family Apocynaceae. Spesies ini memiliki habitus pohon, pola percabangan simpodial, bentuk penampangnya bulat silindris, Daun merupakan jenis daun tunggal, Kamboja memiliki daun yang tidak lengkap karena daunnya hanya memiliki tangkai daun (Petiolus) dan helaian daun (Lamina) tanpa memiliki upih daun (Vagina), bentuk daun bulat telur terbalik, letak daun dalam lingkaran, dengan pertulangan menyirip (Pinnatus), tepinya rata (Entire), ujung daun mukronatus, dengan pangkal daunnya obtusus. Bunganya tunggal, bersimetri aktinomorf, dan perbungaannya rasemosa, bunganya berbentuk terompet, muncul pada ujung-ujung tangkai,kuncup bunga contortus (terpilin), calyx berwarna hijau kemerah mudaan, filamennya pendek, stamen berjumlah 4–5 epipetal, anthera bentuk panah, polentrinukleat, ada cakram nectar, berbunga sepanjang tahun. Digunakan untuk mengobati sakit kencing nanah, bengkak, bisul. (Tjitrosoepomo. 2009: 122).

Text Box: Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Subclassis        : Asteridae
Ordo                : Gentianales
Family             : Apocynaceae
Genus              : Phumeria
Spesies            : Phumeria acuminate

kamboja.jpg

Ixora javanica (Soka) merupakan tanaman hias yang cukup populer dikalangan penghobi tanaman hias. Selain unik, bentuk dan jenisnya pun beragam. Ada yang asli berasal dari dalam negeri yaitu soka Jawa (Ixora javanica), ada pula yang berasal dari luar negeri seperti India dan China, dan sekarang telah hadir tanaman soka baru yang disebut soka hibrida. (Anonim, 2013)

Ixora javanica (Soka) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Rubiales family Rubiaceae. Bunga soka (Ixora javanica)yang diamati memiliki habitus pohon kecil dengan percabangan simpodial berbentuk bulat. Bunga soka memiliki daun tunggal dengan filotaksis tersebar, bentuk daunnya bulat telur terbalik dengan pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daunnya akutus sedangkan pangkal daunnya rotundatus.
Bunganya majemuk dengan karangan bunga rasemosa umbella, simetri bunganya aktinomorf. Bunga soka ini tidak memiliki mahkota dan kelopak, hanya memiliki tenda bunga berjumlah 4 dan berwarna merah muda. Benang sari berjumlah 4 dan berwarna merah, putiknya berjumlah 1 dan berwarna merah dan distribusi seksnya monoeceus. (Dasuki, 1994)
Text Box: Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Subclassis        : Asteridae
Ordo                : Rubiales
Family             : Rubiaceaea
Genus              : Ixora
Spesies            : Ixora javanica

Secara ringkas dapat dikemukakan morfologi tanaman soka sebagai berikut: Batang : tegak, berkayu bulat, percabangan simpodial, putih kotor. Daun : tunggal, lonjong, pangkal meruncing, tepi rata, ujung runcing, pertulangan daun menyirip. bunga : majemuk, berwarna merah, berkelamin dua, kelopak bentuk corong, benang sari 4, kepala sari melekat pada mahkota. akar : tunggang, berwarna cokelat.Penyebaran tanaman Soka ke seluruh wilayah negara bisa jadi tidak terlepas dari peran para pendeta beragama Hindu yang membawanya kemana dia pergi termasuk salah satunya ke negara kita. Perlu diketahui pula bahwa ini ada hubungannya dengan kepercayaan umat Hindu terhadap bunga Soka dimana bunga ini merupakan simbol hidup bersuka hati, sehingga sering digunakan sebagai sesaji untuk persembahan dewa Siwa dan Wisnu.Bunga soka awalnya hanya sebagai tanaman liar type perdu.
soka.jpg 

Duranta erecta (Anak Nakal) merupakan sejenis perdu hias yang biasa ditanam orang sebagai pagar hidup atau komponen taman. Terdapat sejumlah kultivar berupa tanaman pagar atau tanaman pembatas. Kultivar yang memiliki warna daun cerah dikenal sebagai teh-tehan karena menjadi tanaman pangkas seperti di perkebunan teh. Tumbuhan berasal dari Amerika Tengah ini sekarang menyebar di semua tempat tropis, di beberapa tempat bahkan mulai menjadi gulma atau spesies invasif (Australia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan beberapa tempat di Oceania). (Anonim, 2013)

Text Box:  Kingdom        : Plantae
Divisi    : Magnoliophyta
 Kelas   : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo     : Lamiales
Famili   : Verbenaceae
Genus   : Duranta
Spesies            : Duranta erecta

Duranta erecta (Anak Nakal) adalah salah satu contoh spesies dari ordo Lamiales family Verbenaceae. Spesies ini memiliki habitus Semak atau perdu tahunan, pola percabangan simpodial, bentuk penampangnya bulat, . Memiliki daun tunggal dengan letak filotaksisnya tersebar, bentuk jorong. memiliki pertulangan daun menyirip (pinnate). Tepi daunnya krenatus dengan ujung daun akuntus dengan pangkal daun atenatus. Memiliki bunga majemuk dengan perbungaan rasemosa dan simetri bunga yang Aktinomorf, Bunga berwarna biru sampai ungu dengan rona putih, tersusun dalam satu cabang yang keluar dari ketiak cabang atau ujung cabang, kaliks 2 - 6 sepal bersatu, biseksual, Corolla 4 - 5 simpetal, Stamen 24 adnasi dengan petal, ovarium superum, putik syncarp, stigma bercabang, berbunga sepanjang tahun. Tanaman ini bermanfaat sebagai obat malaria dan pelancar peredaran darah karena mengandung tannin, savonin dan flavanoid. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)

anak nakal.jpg 


Ipomoea aquatica (Kangkung) merupakan tanaman menetap yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air. (Anonim, 2013)
Kangkung (Ipomoea aquatic) yang diamati memiliki habitus berupa herba dengan percabangan monopodial berbentuk bulatsilindris. Memiliki daun tunggal dengan filotaksis tersebar, bentuk daunnya bulat telur lonjong, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daun akuminatus, pangkal daunnya reniformes.
Bunganya berupa bunga tunggal dengan simetri bunga aktinomorf. Perhiasan bunganya terdiri dari mahkota dan kelopak. Mahkotanya berwarna putih pada bagian limbus dan berwarna ungu pada bagian tubusnya. Kelopaknya berjumlah 5 berwarna hijau.
Benang sari berjumlah 5 berwarna putih, putiknya berwarna ungu muda berjumlah 1. Distribusi seksnya monocious. (Dasuki, 1994)
Habitus nya berupa Semak kadang-kadang berumur 1 tahun, menahun. Batang menjalar di atas tanah basah atau terapung, kadang-kadang membelit, dapat dikatakan selalu gundul. Panjang sampai 3 m. tangkai daun tebal 3-20 cm, Helai daun sangat berubah- ubah dalam bentuk dan ukuran. Bulat telur segi tiga, memanjang bentuk garis atau lanset, gundul rata atau bergigi. Dengan pangkal yang terpancung atau bentuk panah sampai bentuk lanset, 3-15 kali 1-9 cm
Karangan bunga di ketiak, bentuk paying berbunga sedikit, daun pelindung kecil. Daun kelopak bertepi pucat, gundul, bulat telur, memanjang, tumpul, panjang 8 mm. mahkota ros atau lila pucat, sering dengan tengah ungu, jarang keseluruhan putih, bentuk corong , panjang 3-5 cm. tepian lebar lk 5 cm, benag sari tertancap dalam, tidak sama panjangnya, tonjolan dasar bunga bentuk cincin. Tangkai putik bentuk benang. Kepala putik bentuk kepala rangkap
Text Box: Kingdom      : Plantae
Divisi            : Magnoliophyta
Kelas            : Magnoliopsida
Subclass       : Rosidae
Ordo          : Solanales
Famili           : Convulvaceae
Genus           : Ipomea
Spesies         : Ipomea aquatica

Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji. Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika sudah tua dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan umur buah kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak bulat. Berwarna cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping dua. Pada jenis kangkung darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara generative. (Pudjoarinto,1993)
khasiat-kangkung-1.jpg
Solanum melongena L.(terong) ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga solanaceae dan genus solanum. Terong merupakan tumbuhan asli india dan sri langka serta berhubungan erat dengan tomat dan kentang.
Text Box: Kingdom: Plantae 
 Divisi: Magnoliophyta 
  Kelas: Magnoliopsida 
  Sub Kelas: Asteridae
  Ordo: Solanales
   Famili: Solanaceae 
  Genus: Solanum
   Spesies: Solanum melongena L.

Solanum melongena L.(terong) Spesies ini memiliki habitus herba pola percabangan monopodial, bentuk penampang batangnya bulat tegak, lunak, dan berwarna hijau. Jenis daun tunggal, duduk daun tersebar (Alternatus) atau roset batang, bentuk daun bundar telur (Ovate), ujung daun runcing (Accutus), pangkal daunnya ,  pertulangan mennyirip (Pinnatus), tepi daun undulatus. Berupa bunga majemuk, perbungannya rasemosa, simetri bunganya aktinomorf, dengan mahkota kecil, bangun bintang, berwarna putih, dengan kepala sari kuning tegak, menutupi putiknya. benang sari berwarna kehijaunan dengan jumlah 5 buah, calyx peristen, filament pendek dengan anthera besar dengan stamen epipetal, anemofili, ovarium superum. Tangkai bunga berwarna hijau pucat dan berbulu. Dengan distribusi seksnya monoceus. Di Indonesia leunca banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau sayuran. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)

terong.jpg

 

VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan tersebut yang telah dipaparkan, sehingga dngan ini dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.      Ciri-ciri  khusus dari asteridae yaitu Memiliki bunga simpetal, jatang yang polypetal dan apetal. Stamennya banyak yang isomerous dengan lobus corolla, tidak pernah bersebrangan dengan lobus, lobus unitegmic dan tenuinuclear, mempunyai tapetum. Carper biasanya 2, jarang yang 3 sampai 5 atau lebih. Corollanya dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu limbus, fauks, dan tubus. Batangnya mempunyai rambut-rambut halus.
2.      Cirri-ciri khusus family-family yang termasuk subclassis Asteridae.
Family Apocinaceae Bunga tunggal atau majemuk, petal terdiri atas tubus, limbus, faux. Kuncup bunga biasanya terpilin (kontortus), buah tunggal atau ganda.
     Family solanaceae Bunga tunggal atau majemuk, pentamer, sepal bersatu dan    persisten, petal bersatu berbentuk seperti corong.
     Family  Convolvulaceae Habitus bervariasi, batang berongga, bunga tunggal atau majemuk, bentuknya actinomorph, petal bersatu berbentuk lonceng.
     Family Verbenaceae Habitus berupa herba atau perdu, bunga majemuk, aktinomorph, daun tunggal tanpa stipula dan letaknya berhadapan.
     Family Rubiaceae Daun tunggal berhadapan dan memiliki stipula interpetiolar, bunga tunggal, aktinomorph, biseksual.
     Family Asteraceae Daun tunggal, tanpa stipula, letaknya tersebar atau berhadapan, bunga majemuk (kapitulum) dikelilingi braktea involukrum, memiliki 3 bentuk bunga yaitu bunga pita, bunga tabung, dan bunga bibir.

Pertanyaan
1.      Tuliskan cirri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada subclassis Asteridae?
2.      Jelaskan kekhasan tumbuhan yang termasuk ke dalam Asteraceae, solanaceae, dan convolvulaceae?
3.      Jelaskan kekhasan dara Ageratum conyzoideus dilihat dari bunganya?
4.      Jelaskan kekhasan dara Mussaenda frondosa dilihat dari bunganya?
5.      Tuliskan salah satu family yang anggotanya banyak termasuk kedalam kelompok sayuran?

Jawaban
1.      Memiliki bunga simpetal, jatang yang polypetal dan apetal. Stamennya banyak yang isomerous dengan lobus corolla, tidak pernah bersebrangan dengan lobus, lobus unitegmic dan tenuinuclear, mempunyai tapetum. Carper biasanya 2, jarang yang 3 sampai 5 atau lebih. Corollanya dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu limbus, fauks, dan tubus. Batangnya mempunyai rambut-rambut halus.
2.      *Asteraceae : Daun tunggal, tanpa stipula, letaknya tersebar atau berhadapan, bunga majemuk (kapitulum) dikelilingi braktea involukrum, memiliki 3 bentuk bunga yaitu bunga pita, bunga tabung, dan bunga bibir. Contoh tumbuhannya adalah babadotan.
* Solanaceae : Bunga tunggal atau majemuk, pentamer, sepal bersatu dan persisten, petal bersatu berbentuk seperti corong. Contohnya adalah Solanum sp.
*Convolvulaceae : Batang berongga, bunga tunggal atau majemuk, bentuknya actinomorph, petal bersatu berbentuk lonceng. ContohnyaIpomoea aquatica (kangkung).
3. Ciri khas dari tanaman babadotan adalah memiliki bunga majemuk berbentuk tabung yang terdiri dari bagian limbus, fauks, dan tubus. Pada bagian bunga terdapat daun penumpu.
4.  Bunga majemuk, berkelamin dua, kelopak bentuk corong, benang sari 4, kepala sari melekat pada mahkota, bunga soka yang masih kuncup mirip dengan jarum sehingga akan terkesan seperti gundukan jarum disaat sebelum bunganya mekar, kaliks mereduksi atau berubah bentuk menjadi pappus, korolla berbentuk tabung, berligula atau mempunyai 2 labia, stamen 5, epipetalus, antena menyatu, ginesium berkarpela 2, ovarium inferum, satu lokulus, satu ovarium, stilus simpel, bercabang 2, Dengan distribusi seksnya monoceus.
5.  Family Convolvulaceae





















DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013. Asoka. http://id.wikipedia.org/wiki/Asoka (diakses tanggal 9 Mei 2015).

Anonim, 2013. Bandotan. http://id.wikipedia.org/wiki/Bandotan (diakses tanggal 9 Mei 2015).
Anonim, 2013. Kangkung. http://ms.wikipedia.org/wiki/Kangkung (diakses tanggal 9 Mei 2015).
Dasuki, Undang Ahmad. 1992. FITOGRAFI. Bandung: Pusat Ilmu Hayati ITB

Pudjoarinto, Agus dkk.1993.BOTANI.Jakarta :Universitas terbuka,Depdikbud

Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar