LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE
LILIOPSIDA
(Subkelas Commelinidae Dan Subkelas Zingiberidae)
Disusun Oleh:
Nama :
NIM :
Kelas :
Biologi C
Kelompok : 6
Semester :
IV
Asisten : 1.
2.
PUSAT LABORATORIUM IAIN SYEKH
NURJATI CIREBON
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
PENDIDIKAN
JURUSAN TADRIS IPA-BIOLOGI
2015
LILIOPSIDA
(Subkelas Commelinidae Dan Subkelas
Zingiberidae)
I. Tujuan
1. Menemukan
ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta
khususnya Subclassis Commelinidae dan Zingiberidae.
2. Membedakan
ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family – family yang ada dalam
Subclassis Commelinidae dan Zingiberidae.
II. Dasar
Teori
Magnoliophyta
atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan
generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri
atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina
berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah
(karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya
terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di
dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu
magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida
mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan
liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species.
(Sudarsono, 2005: 20).
Kelompok tumbuhan Liliopsida
mempunyai akar serabut dan tulang daunnya sejajar atau melengkung. Batangnya
tidak berkambium, tidak bercabang-cabang, tetapi beruas-ruas. Bagian bunga
berjumlah tiga atau kelipatannya. Semua Liliopsida merupakan tumbuhan monokotil
yang memiliki biji berkeping satu, mencakup sekitar 50.000 jenis yang
dikelompokkan menjadi 40 famili. Beberapa jenis mempunyai habitus pohon, namun
kebanyakan berupa herba semusim atau tahunan. Batangnya bercabang sedikit atau
tidak sama sekali. Daunnya memiliki pelepah pada pangkalnya, kebanyakan berupa
daun tunggal dengan tulang daun yang sejajar atau melengkung. Jaringan pembuluh
tersusun dalam berkas yang tersebar dalam jaringan empulur. Batangnya tidak
mempunyai kambium sehingga hanya terjadi pertumbuhan oleh jaringan primer.
Bunga Liliopsida mempunyai bagian bunga dengan jumlah kelipatan 3. (Sudarsono,
2005 : 20-22).
Classis Liliopsida terdiri atas lima
subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam praktikum ini hanya 2 dari
kelima subclassis tersebut adalah sebagai berikut: (Campbell, 2000: 176)
A.
Subclassis
Commelinidae
Subkelas Commelinidae pada umumnya berupa herba, sagat jarang yang
berkayu, daun pertulangan sejajar, duduk daun tersebar atau roset akar, bunga
dengan bagian-bagian kelipatan tiga, tidak membentuk sphandiks, biasanya tanpa
sphata yang jelas, nectar, stomata, pembuluh, dan endosperm beragam, perianthum
terdifferensiasi menjadi sepal dan petal pada beberapa familia perhiasan bunga
dapat dibedakan antara kaliks dengan korolla akan tetapi pada beberapa familia
perhiasan bunga sangat tereduksi dan tidak kelipatan 3, stamen pada umumnya 3
atau 6 jarang 1, 2 atau banyak, spesies yang perianthumnya tereduksi biasanya
terjadi pada spesies yang sudah beradaptasi dengan penyerbukan angin. Tumbuhan
ini mempunyai ovarium superior, pembuluh biasanya terdapat pada organ
vegetatife. Subkelas Commmelinidae terdiri atas 7 ordo, 16 familia
dan kurang lebih 15.000 spesies.
Family dari subclassis Commelinidae yang akan kita bahas dalam kegiatan
praktikum ini adalah 3 Family (Campbell, 2000: 184) yaitu :
B.
Familia Commelinaceae
Familia Commeliniaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba
yang memanjat atau tegak, batang sering membengkak pada nodus, daun tunggal,
letak tersebar, mempunyai pelepah, urat daun sejajar, bunga umumnya dalam
perbungaan simosa, bunga biseksual, simetri daun actinomorf atau zygomorf,
kaliks 3 sepal, umumnya sepal, korolla 3 petal lepas, kadang-kadang bertaji
atau bersatu dibawah, stamen 6, kadang-kadang ada yang tereduksi, menjadi
staminodia, filamen sering berambut, ovarium superum, 3 karpel, 2-3 ruang,
1-beberapa ovula tiap ruang dan buah kapsula. Pada familia Commelinaceae
diwakili oleh tanaman Rhoeo discolor.
C.
Familia Cyperaceae
Familia Cyperaceae merupakan familia yang secara umum berupa terna
perenial yang menyukai habitat yang lembab, bahan-bahan seperti umbi dengan
geragi yang merupakan alat perkembangbiakan vegetatif, batang segitiga, tidak
berongga, dibawah rangkaian bunga biasanya tidak bercabang, daun bangun pita,
bertulang sejajar dengan upih yang tertutup, biasanya tersusun sebagai roset
akar, bunga kecil tidak menarik, banci atau berkelamin tunggal dan berumah
satu, jarang berumah dua, tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga yang terdapat
dalam ketiak suatu daun pelindung, hiasan bunga tereduksi menjadi sisik-sisik,
sekat atau rambut-rambut jarang mempunyai mahkota bahkan tidak ada, benang sari
3 atau kurang dari 3 dan jarang lebih atau banyak, tangkai sari bebas, kepala
sari beruang 2, membuka dengan celah membujur, bakal buah menumpang, biji
dengan lembaga yang kecil dan endosperm bertepung yang banyak. Pada familia
Cyperaceae diwakili oleh tanaman Cyperus rotundus (Rumput
Teki).
D.
Familia Poaceae
Familia Poaceae atau Gramineae merupakan familia yang berupa terna anual
atau perenial, kadang-kadang berupa herba atau pohon yang tinggi, batang dengan
posisi yang bermacam-macam. Daun umumnya terdiri atau helaian, upih, dan
lidah-lidah, jarang antara helaian dan upih terdapat tangkai, bunga umumnya
banci, kadang-kadang berkelamin tunggal, kecil dan tidak menarik, tiap bunga
terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada suku ini disebut “Palea
inferior“ kelopak telah berubah menjadi badan yang disebut “Palea superior“
terdiri atas 2 daun kelopak yang berlekatan, berhadapan dengan palea inferior,
mahkota terdiri atas 2 daun mahkota ( Jarang 3 ), yang telah berubah menjadi
badan seperti sisik kecil dan dapat membengkak dan dinamakan “Iodicula“ benang
sari 1-6 jarang lebih, biasanya 3, tangkai sari halus, kepala sari beruang 2,
biasanya membuka dengan celah membuju, bunga demikian ini disebut bunga semu
“Floret“ yang terpisah–pisah atau bersama dengan floret lain, tersusun dalam 2
baris pada suatu tangkai, membentuk suatu bulir kecil yang pada pangkalnya
mempunyai 2 daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya disebut “Gluma“ satu
floret atau lebih dengan gluma membentuk suatu bulir kecil, buah biasanya
seperti buah padi “Caryopsis“, yaitu buah dengan 1 biji yang bijinya berlekatan
dengan kulit buah, jarang berupa buah keras, biji dengan endosperm. Untuk
familia Poaceae ini diwakili oleh tanaman Oryza sativa (Padi).
E.
Subclassis Zingiberidae
Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba. Daun pada umumnya
roset batang. Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea yang berwarna. Bunga
ada yang biseksual dan ada juga yang uniseksualm ada Hypogin tetapi sebagian
besar Epygin. Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi seringkali hanya 5
atau 1 stamen saja yang fungsional sedangkan sisanya steril atau berubah
menjadi Stamenodium yang petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel, beruang 3
atau kadang-kadang beruang. Subkelas Zingiberidae terdiri atas 2 ordo, 9
familia,dan kurang lebih 3800 spesies. Kedua ordo anggota Zingiberidae yaitu
ordo Bromeliales dan ordo Zingiberales. Kedua ordo kurang lebh mempunyai jumlah
spsies yang sama akan tetapi ordo Bromeliales hanya terdiri atas satu familia
yaitu Bromeliaceae. Ordo Zingiberales mempunyai 8 familia yaitu :
Strelitziaceae, Heliconiaceae, Musaceae, Lowiaceae, Zingiberacea, Costaceae,
Cannaceae, dan Marantaceae. Famili Streliziacecae, Marantaceae, Lowiaceae, dan
Costaceae.
Family dari subclassis Zingiberidae yang akan kita bahas dalam kegiatan
praktikum ini adalah 5 Family (Campbell, 2000: 186) yaitu:
1.
Familia Bromeliaceae
Terna jarang mempunyai batang yang kokoh kuat, kadang-kadang mirip
rumput, bunga banci karena adanya reduks, kadang-kadang berkelamin tunggal,
aktinimorf atau zigomorf, berbilangan 3 jarang berbilangan 2, mempunyai 2
lingkaran hiasan bunga yang sama, kadang-kadang hiasan bunga dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkota.Benang sari dalam 2 lingkaran,
jumlahnya sering berkurang, kadang-kadang hanya terdapat satu benang sari.
Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop, buah dengan biji yang
mempunyai endosperm bertepung. Untuk familia Bromeliaceae ini diwakili
oleh tanaman Ananas sativus (Nanas).
2.
Familia Musaceae
Terna yang besar, sering dengan batang semu yang terdiri atas upih daun
yang balut membalut,dengan daun yang lebar,bangun jorong atau memanjang,ibu
tulang tebal,beralur di sisi atasnya,jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya
yang menyirip.Bunga banci atau berkelamin tunggal, zigomorft, tersususn dalam
sinsiunus yang terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna
menarik. Untuk familia Musaceae ini diwakili oleh tanaman Musa
paradisiaca (Pisang Ambon).
3.
Familia Heliconiaceae
Heliconiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Merupakan
tumbuhan tahunan, batang semu, tingginya 1-2.5 m. daun tersusun dalam dau baris
pada sisi yang berlawanan. Bunga majemuk dalam satu sumbu dengan bunga yang
tersusun dalam dua baris pada sisi yang berlawanan (cincinni), sumbunya
berwarna kuning atau oranye. Tumbuhan ini biasanya digunkan untuk tanaman hias
dan daunnya untuk pembungkus. Untuk familia Heliconiaceae ini diwakili oleh
tanaman Heliconia metalica (Pisang Hias).
4.
Familia Zingiberaceae
Tanaman ini merupakan tanaman herba berbatang semu, berdaun lebar dengan
pelepah daun yang membungkus batang, namun beberapa spesies diantaranya ada
yang mencapai tinggi hingga 8 meter. Semua kelompok dari tanaman ini memiliki
batang yang berasal dari rizom yang tumbuh horisontal di bawah tanah yang
memiliki akar dan daun. dengan bunga yang beruma satu. Untuk familia
Zingiberacea ini diwakili oleh tanaman Zingiber officinale (Jahe).
5.
Familia Cannaceae
Terna besar-besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal
seperti umbi. Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip
dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih.
Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar dengan warna cerah dan
menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan atau malai. Hiasan bunga
terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan 3, daun-daun
kelopak bebas tersusun seperti genting, daun-daun mahkota berlekatan pada
pangkalnya. Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya, berupa buah
kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi kasap
berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat, endosperm keras, dan lembaga kecil. Untuk
familia Cannaceae ini diwakili oleh tanaman Canna indica (Bunga
Tasbih).
III.
Alat dan Bahan
A.
Alat
a.
Lembar hasil pengamatan
b. Alat tulis
B. Bahan
1. Heliconia
colinsiana (Pisang Hias)
2. Curcuma
longa (Kunyit)
3. Musa
paradisiaca (Pisang
Ambon)
4. Canna
indica (Bunga
Tasbih)
5. Oryza
sativa ( padi )
6. Ananas
sativa ( nanas )
7.
Cyperus rotundus ( rumput teki )
8.
Rhoea
discolor
IV.
Prosedur Kerja
a. Mengambil spesimen tumbuhan yang
berasal dari salah satu familia, kemudian mengamatinya karakteristik
masing-masing tumbuhan.
b. Diperhatikan bagian batangnya, serta
pola percabangan dari tumbuhan yang dibawa.
c. Diperhatikan bagian daunnya, yang
mencakup jenis daun, pertulangan daun, dan duduk daun.
d. Diperhatikan bagian bunga dari
masing-masing tumbuhan tersebut.
e. Digambar
dan mengklasifikasikan masing-masing spesimen berdasarkan karakteristiknya,
serta menyebutkan bagian-bagiannya.
V.
Hasil pengamatan
VI.
Pembahasan
Liliopsida
merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki biji berkeping satu, mencakup 50.000
jenis yang dikelompokkan menjadi 40 famili, kelas Liliopsida yang akan diamati
dalam praktikum ini adalah dai Subkelas Commelinidae dan Subkelas Zingiberidae.
Yang mana diantanyra terdapat spesies Cyperus rotundus (Rumput
teki),Oryza sativa (Padi), Ananas sativus (Nanas), Musa
paradisiaca (Pisang ambon), Helonica metalica (Pisang
hias), Rhoea discolor (Adam hawa)
Canna indica (Bunga
Tasbih),dan Curcuma longa (Kunyit).
Pengamatan yang pertama yaitu pisang hias (Heliconia
colinsiana).berikut
gambar dan klasifikasinya :
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Heliconiaceae
Genus : Heliconia
Spesies :
Heliconia colinsiana
Heliconia metalica (Pisang Hias) merupakan salah satu
suku anggota tumbuhan berbunga, tahunan, batang semu, tingginya 1-2.5 m. daun
tersusun dalam dua baris pada sisi yang berlawanan. Bunga majemuk dalam satu
sumbu dengan bunga yang tersusun dalam dua baris pada sisi yang berlawanan (cincinni),
sumbunya berwarna kuning atau oranye. Tumbuhan ini biasanya digunkan untuk tanaman
hias dan daunnya untuk pembungkus.
Heliconia
colinsiana (Pisang
hias) tanaman berhabitus herba, yaitu tumbuhan dengan batang yang lunak tidak
berkayu atau sedikit sekali mengandung jaringan berkayu .Dengan
percabangan berupa monopodial karena kuncup terminal selalu merupakan bagian
vegetative dan hanya mati kalau terjadi kerusakan, bunga-bunga terdapat pada
struktur aksiler yang khusus, misalnya pada cabang yang pendek, perbungaan
dengan tipe percabangan seperti ini disebut indeterminate atau rasemosa.
Bentuk/ segi penampangnya bulat.
Manfaat
Manfaat
dari tanaman ini yaitu selain sebagai tanaman hias, tanaman ini bisa berguna
untuk obat tradisional, dan tangkai daunya bisa digunakan untuk obat mencret.
|
Kingdm :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Subkelas :
Commelinidae
Ordo :
Poaceales
Famili :
Poaceae
Genus :
Oryza
Spesies : Oryza
sativa
Oryza sativa (Padi) adalah satu daripada tanaman bijirin dan merupakan
makanan ruji bagi ramai penduduk dunia termasuk diAsia, padi sawah atau padi bendang
adalah jenis padi yang paling banyak di tanam kerana dapat mengeluarkan hasil
yang tinggi. Padi sawah memerlukan penggunaan air dan baja yang banyak serta perlu
ditanam dengan cara yang teratur.
Oryza sativa (Padi) adalah salah satu contoh spesies dari
subclassis Commelinidae family Poaceae. Spesies ini memiliki habitus herba
dengan pola percabangan monopodial serta segi penampang batangnya pipih, batang
tersusun dalam rangkaian beruas-ruas (internodus), dan diantara ruas satu
dengan lainnya dipisahkan oleh buku (nodus), ruas batang didalamnya beronga
rongga dan berbentuk bulat (teres) Berdaun tunggal dengan duduk daunnya roset
akar (equitant), bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan
pertulangan sejajar (parallel), ujungnya meruncing (accuminatus), dengan
pangkal daunnya tumpul atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata (entire),
daun terdiri dari helaian daun (lamina) dan pelepah daun (vagina) yang
menyelubungi batang, pada berbatasan antara daun dan pelepah daun terdapat
lidah daun (ligula), didalam ketiak daun terdapat kuncup yang tumbuh menjadi
batang. Berakar Rhizome membentuk geragih (stolon), ujung stolon menjadi rumpun
baru. (Dasuki, 1992: 20)
Termasuk bunga majemuk dalam karangan bunga malai (panicula),
tiap panicula terdiri dari kumpulan bunga yang
disebutspica, setiap spica terdiri dari satu atau lebih bunga
disebut flosculus, sumbu utama tempat
melekatnya spicula disebut rachis, sumbu dari
spicula disebut rachilla, bunga bisexualis,
flosculus mempunyai 2 sekat kelopak yang besar disebut lemmadan
ukuran yang lebih kecil disebut palea,
dibawah lemma terdapat gluma I dan gluma
II, alat kelamin terdiri dari benang sari sebanyak 6 buah, tangkai sarinya
pendek dan tipis, putik mempunyai 2 buah tangkai dengan kepala putik yang berbentuk
seperti bulu, letak ovulum seperum dancarpellum 2 buah,
distribusi seksnya monoceus, termasuk kedalam buah cariopsis yang
sehari hari disebut biji padi atau bulir, gabah sebenarnya bukan biji melainkan
buah padi. Dari semua bagian padi dapat memberikan manfaat-manfaat yang berguna
bagi kesehatan. (Tjitrosoepomo, 2009: 122).
|
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Subkelas :
Commelinidae
Ordo :
Cyperales
Famili :
Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus
rotundus
Cyperus rotundus (Rumput Teki) merupakan Tanaman
yang tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari,
seperti di tanah kosong, tegalan, lapangan rumput, pinggir jalan, atau di lahan
pertanian, dan tumbuh sebagai gulma yang susah diberantas.
Cyperus rotundus (Rumput Teki) adalah salah satu
contoh spesies dari subclassis Commelinidae family Cyperaceae. Spesies ini
memiliki habitus herba dengan pola percabangan monopodial serta segi penampang
batangnya bulat. Berdaun tunggal berpelepah dengan duduk daunnya roset akar
(equitant), bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan pertulangan
sejajar (parallel), ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal daunnya
tumpul atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata (entire), permukaan daun
berjendul, Berakar Rhizome membentuk geragih (stolon), ujung stolon menjadi
rumpun baru. (Dasuki, 1992: 20)
Bunga majemuk dengan perbungaan simosa dan
simetri zygomorf, susunan bulir majemuk rata tunggal, braktea involucrum 2-4
permanen, sepanjang atau lebih panjang dari perbungaan, cabang pertama 3 - 9
terpencar, spikelet runcing, 10 - 40 bunga, eluna bulat telur, tumpul,
kemerahan atau coklat gelap, susunan sirip, tepi bening (Hialin), benang sari
1-3, kepala sari coklat muda, putik bakal buah dan tangkai berlanjut, gundul,
kepala sari 2-3, distribusi seksnya monoceus. Sifat kimiawi dan efek
farmakologis rumput teki adalah rasa pedas, sedikit pahit dan manis, dan
berkhasiat untuk mengobati gangguan saluran pencernaan (Tjitrosoepomo,
2009: 122).
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberiales
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberiales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiacal
Spesies : Musa paradisiacal
Musa paradisiacal (Pisang ambon) merupakan
tumbuhan yang berabitus herba, yaitu tumbuhan dengan batang yang lunak
tidak berkayu atau sedikit sekali mengandung jaringan berkayu (Undang Ahmad
Dasuki: 1992.
Hal: 4). Dengan percabangan
monopodial, karena kuncup terminal selalu merupakan bagian vegetative
dan hanya mati kalau terjadi kerusakan, bunga-bunga terdapat pada struktur
aksiler yang khusus, misalnya pada cabang yang pendek, perbungaan dengan tipe
percabangan seperti ini disebut indeterminate atau rasemosa. Bentuk/ segi
penampang yaitu bulat (Undang Ahmad Dasuki. 1992), dan batang rimpang (rhizome), merupakan batang batang asli
yang berubah bentuk menjadi bentuk khas di bawah tanah. Rimpang ini berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan yang berguna untuk mempertahankan kelangsungan
hidup spesies tumbuhan pada saat kondisi tidak menguntungkan (Hartanto Nugroho:
2010. Hal: 16)
Memuliki daun yang
tunggal, yaitu terdiri dari satu helai daun (lamina), tanpa adanya
persendian (artikulus) pada dasar. Karena adanya persendian bisa
menunjukan adanya tautan tangkai daun di mana daun dipecah Undang
Ahmad Dasuki. 1992. Hal: 24). Filotaksisnya roset akar, yaitu jka batang amat
pendek, sehingga semua daun berjala-jala di atas tanah, jadi roset itu amat
dekat dengan akar (Gembong
Tjitrosoepomo.
Morfologi Tumbuhan. 2010. Hal: 70).
Bentuk daun bulat telur lonjong, pertulangan
daunnya menyirip (peninervis) yaitu berbentuk seperti bulu burung dengan
satu urat tengah yang bercabang-cabang menjadi urat-urat daun lateral pada
berabagai ketinggian. Margo folii (tepi daun) integer atau rata, tidak dijumpai
sinus dan angulus. Ujung daun tumpul (obtuse/obtusus), yaitu tepi daun yang semula masih agak jauh dari
ibu tulang, cepat menuju ke suatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang
tumpul (lebih besar dari 900), dan pangkal daun membulat
(rotundatus).
Manfaat
Musa paradisiacal (Pisang ambon)
mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan
energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral
seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung
vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai
neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi
(karbohidrat) dan mineral, terutama kalium,
serta diolah menjadi berbagai produk,
seperti sale, kue, ataupun arak
(di Amerika Latin). Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi daripada
apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi dengan cepat bila
dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami keletihan.
Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan trandisional. Manfaat pisang
ambon yang terkenal yaitu manfaat pada
penyakit stroke, anemia, gangguan pencernaan dan sebagainya.
(Anonim.http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang)
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma longa
Curcuma longa (Kunyit), termasuk kedalam famili Zingiberaceae, dan ordonya Zengiberales. Famili Zingiberaceae merupakan tanaman terna parenial dengan
rimpang yang kadang-kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya mengandung
minyak menguap hingga berbau aromatic. Batang diatas tanah seringkali hanya
pendek dan mnedukung bunga-bunga saja.
Curcuma longa (Kunyit)
berhabitus herba,
yaitu tumbuhan dengan batang yang lunak tidak berkayu atau sedikit sekali
mengandung jaringan berkayu (Undang Ahmad Dasuki. 1992.
Hal: 4). Percabangannya berupa monopodial karena kuncup terminal selalu
merupakan bagian vegetative dan hanya mati kalau terjadi kerusakan, bunga-bunga
terdapat pada struktur aksiler yang khusus, misalnya pada cabang yang pendek,
perbungaan dengan tipe percabangan seperti ini disebut indeterminate atau
rasemosa. Bentuk/ segi penampang yaitu bulat. (Undang Ahmad Dasuki. 1992)
Curcuma longa (Kunyit)
memiliki daun yang tunggal, yaitu pada tangkai daunnya hanya
terdapat satu helaian daun saja atau pada satu aksisnya (tangkai daunya) hanya
mendukung satu helaian daun. Kuncup pada umunya terletak diketiak tangkai daun
(Hartanto Nugroho: 2010). Filotaksisnya roset akar, sama seperti Musa
paradisiaca (Pisang Ambon)
dan Heliconia colinsiana (Pisang Hias). Bentuk daun bulat telur lonjong, pertulangan daun
menyirip (Penninerve), tepi daun rata (Integer), ujung daun
meruncing (attenuate), dan pangkal daun membulat (rotandus),
karena ditinjau dari bentuk pangkal dauunya yang berupa pertemuan tepi daun
terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau berhadapan dengan letak
daunnya, yang dalam hal ini tampaknya seperti pangkal daun tertembus oleh
batanganya (Gembong Tjitrosoepomo. Morfologi Tumbuhan. 2010. Hal: 35).
Manfaat
Pada bagian rimpang memiliki khasiat luar biasa
dalam kesehatan seperti untuk mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, perut
mulas, dan bengkak kerana memar. Manfaat yang lain adalah
untuk pemakaian luar, gunakan parutan rimpang kunyit putih untuk
mengurap bagian tubuh yang memar, terseliuh, dan bisul yang sulit pecah. Bahkan
pada, rimpang induk yang telah dikeringkan boleh digunakan sebagai bedak .
Pengmatan yang keenam yaitu nanas
atau Ananas sativus, yang memiliki klasifikasi ilmiah sebagai
berikut:
|
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Subkelas :
Zingiberidae
Ordo :
Bromeliales
Famili :
Brpmeliaceae
Genus :
Ananas
Spesies : Ananas
sativus
Ananas sativus (Nanas) merupakan sejenis tumbuhan tropis yang
berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia
nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Di Indonesia pada mulanya hanya
sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di
seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub
tropik.
Ananas sativus (Nanas) adalah salah satu contoh spesies dari
subclassis Zingiberidae family Bromeliaceae. Spesies ini memiliki habitus herba
dengan pola percabangan monopodial serta segi penampang batangnya bulat, batang
sebagai tempat melekat akar, daun bunga, tunas dan buah, sehingga secara visual
batang tersebut tidak nampak karena disekelilingnya tertutup oleh daun, tangkai
bunga atau buah merupakan perpanjangan batang. (Tjitrosoepomo, 2009: 76)
Berdaun tunggal dengan duduk daunnya roset batang (equitant), bentuk daunnya
lanset memanjang (lanceolate) dengan pertulangan sejajar (parallel), ujungnya
meruncing (accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul atau rompang (obtuse),
bagian tepi daun bergerigi (serrate), daun berkumpul dalam roset akar dan pada
bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah, helaian daun bentuk pedang, tebal,
liat, panjang, Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar samping,
dengan sistem perakaran yang terbatas Akar-akar melekat pada pangkal batang dan
termasuk berakar serabut (monocotyledonae). (Dasuki, 1992: 20) Bunga
majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal dan
bertangkai panjang. Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada ujung
batangnya. Bunga bersifat hermaprodit dan berjumlah antara 100-200,
masing-masing berkedudukan di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga membuka
setiap hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Buah nanas bukanlah buah sejati,
melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap sisik pada
kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung bersama-sama dengan tongkol
(spadix). Nanas dapat dikembangbiakan dengan cara vegetatif dan
generative, cara vegetatif digunakan adalah tunas akar, tunas batang, tunas
buah, mahkota buah dan stek batang, cara generatif dengan biji yang ditumbuhkan
dengan persemaian, (jarang digunakan). Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan
tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit, gangguan saluran kencing,
mual-mual, flu, wasir dan kurang darah(Tjitrosoepomo. 2009: 122).
|
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Subkelas :
Commelinidae
Ordo :
Commelinales
Famili :
Commelinaceae
Genus :
Rhoea
Spesies : Rhoea
discolor
Rhoea discolor memiliki beberapakarakteristik yang tidak
banyak ditemukan pada tanaman lain, seperti warna pada sisi adaksial dan sisi
abaksial daun ( folium)-nya yang berbeda warna, yakni berwarna hijau tua
pada sisi adaksial daunnya dan berwarna ungu pada sisi abaksial daunnya.
Rhoea discolor adalah salah satu contoh spesies dari
subclassis Commelinidae family Commelinaceae. Spesies ini memiliki habitus
herba dengan pola percabangan monopodial serta segi penampang batangnya bulat,
batang sesungguhnya tidak langsung nampak, yang terlihat dari kenampakan
morfologi batangnya adalah bukan batang sesungguhnya yang merupakan perlekatan
helaian daun memeluk batang. Daunnya majemuk, letak daun
roset batang (equitant), bentuk daunnya lanset (lanceolate), ujungnya runcing
(accutus), dengan pangkal daunnya rompang, bagian tepi daun rata (entire) dan
memiliki pertulangan sejajar (parallel), jadi berdasarkan kelengkapan daun,
tanaman genjer ini termasuk pada daun tidak lengkap, karena hanya terdiri atas
helaian daun (lamina) saja, jenis daun yang juga ditemukan pada Rhoeo
discolor adalah Hipsofil (hypsophyllum) atau brachte yakni daun yang
terletak pada dasar perbungaan dengan ukuran dan bentuk yang berbeda dengan
folium tanaman dan berwarna ungu muda. Sistem perakaran adventif atau yang
biasa dikenal dengan sistem akar serabut. (Dasuki, 1992: 20) Bunganya majemuk,
dengan karangan bunganya pleochasial, dan simetri bungaya aktinomorf, termasuk
dalam bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus), dimana bunga yang
lengkap tersusun atas perianthium dan organ
generatif, perianthium tersusun atas Calyx berjumlah 3 helaian daun
kelopak yang berwarna putih dan sangat tipis berbentuk segitiga kecil dan
Corolla berjumlah 3 helaian daun mahkota yang berwarna putih dengan ukuran yang
lebih besar dari pada ukuran daun kelopak (Sepala) sedangkan organ generative
tersusun tersusun atas Androecium dan Gynaecium. Benang sari diplostemon
dan putiknya sinkarp, distribusi seksnya monoceus. Sifat kimiawi dan efek farmakologis
tanaman ini adalah rasa manis, sejuk, anti radang, memelihara paru, mencairkan
dahak, anti batuk, anti diare dan membersihkan darah. (Tjitrosoepomo, 2009:
122).
Pengamatan yang kedelapan yaitu Canna
indica (Bunga
Tasbih),berikut gambar dan klasifikasinya:
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Genus :
Canna indica
Spesies : Canna
Canna
indica (Bunga
Tasbih), termasuk dalam famili Cannaceae
dan ordonya Zingiberales. Famili Cannaceae termasuk tumbuhan herbal besar, perennial, dalam tanah mempunyai
rimpang yang tebal seperti umbi.
Canna indica (Bunga Tasbih) berhabitus herba, yaitu tumbuhan dengan batang yang
lunak tidak berkayu atau sedikit sekali mengandung jaringan berkayu (Undang
Ahmad Dasuki: 1992. Hal: 4). Percabangannya berupa monopodial
karena kuncup terminal selalu merupakan bagian vegetative dan hanya mati kalau
terjadi kerusakan, bunga-bunga terdapat pada struktur aksiler yang khusus,
misalnya pada cabang yang pendek, perbungaan dengan tipe percabangan seperti
ini disebut indeterminate atau rasemosa. Bentuk/ segi penampang yaitu bulat.
(Undang Ahmad Dasuki. 1992)
Manfaat
Canna indica (Bunga tasbih) pada umumnya dipakai bunga, akar dan rimpangnya untuk dijadikan ramuan
obat. Dan berkhasiat untuk menurunkan hipertensi, serta menurunkan panas.
Selain itu tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengatasi keputihan, sakit
kuning, batuk darah, radang kulit bernanah, dan lain sebagainya.
VII.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Commelinidae dan Zingiberidae
merupakan subkelas dari kelas Liliopsida.
2. Subclassis
Commelinidae, spesies yang telah diamati pada subkelas ini Rhoea
discolor, Cyperus rotundus (Rumput Teki), Zea
mays (Jagung) dan Oryza sativa (Padi), sedangkan
Subclassis Zingiberidae, spesies yang telah diamati adalah Ananas
sativus(Nanas), Musa paradisiaca (Pisang Ambon), Heliconia
metalica(Pisang Hias), Zingiber officinale (Laos),
dan Canna edulis(Ganyong).
3. Cyperus
rotundus (Rumput Teki) dari family Cyperaceae: Habitus herba,
batang semu, jenis daun tunggal dengan duduk daun roset akar (equitant),
akarnya serabut, Bunga majemuk dengan perbungaan simosa dan simetri zygomorf,
susunan bulir majemuk rata tunggal, braktea involucrum 2-4 permanen.
4. Oryza
sativa (Padi) dan Zea mays (Jagung) dari
family Poaceae: Habitus herba, batang semu, jenis daun tunggal dengan duduk
daun roset akar (equitant), akarnya serabut, Termasuk bunga majemuk dalam
karangan bunga malai (panicula), tiap paniculaterdiri dari kumpulan bunga
yang disebut spica, setiap spicaterdiri dari satu atau lebih
bunga disebut flosculus, sumbu utama tempat
melekatnya spicula disebut rachis, sumbu
dari spiculadisebut rachilla, bunga bisexualis, flosculus mempunyai
2 sekat kelopak yang besar disebut lemmadan ukuran yang lebih kecil
disebut palea,
dibawah lemma terdapat gluma I dan gluma
II.
5. Ananas
sativus (Nanas) dari family Bromeliaceae: Habitus
berupa pohon, batang semu, daun tunggal dengan filotaksis roset
batang (equitant), akar serabut,
Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal dan
bertangkai panjang, buah nanas bukanlah buah sejati, melainkan gabungan
buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap sisik pada kulit buahnya) yang
dalam perkembangannya tergabung bersama-sama dengan tongkol (spadix).
6. Musa
paradisiaca (Pisang Ambon) dari family Musacea:
Habitus herba, batang sejati, jenis daun tunggal dengan duduk daun roset batang
(equitant), tangkai daun mengandung air, akarnya serabut, bunga tanaman pisang
berbentuk bulat lonjong dengan bagian ujung runcing, pisang yang baru muncul
biasa disebut jantung pisang.
7. Rhoea
discolor dari family Commelinaceae: Habitus herba, batang semu, daunnya
tunggal, warna pada sisi adaksial dan sisi abaksial daun ( folium)-nya
yang berbeda warna, yakni berwarna hijau tua pada sisi adaksial daunnya dan
berwarna ungu pada sisi abaksial daunnya, akar serabut, termasuk dalam bunga
lengkap atau bunga sempurna (flos completus).
8. Heliconia
metalica (Pisang Hias) dari family Heliconiacea:
Habitus herba, batang semu, jenis daun tunggal dengan duduk daun roset batang
(equitant), akarnya serabut, bunga majemuk, bentuk tandan, diketiak daun,
tangkai panjang 25-40 cm, bunga duduk dalam tenda bunga, ujung tenda lancip,
benang sari dan putik memanjang keluar tabung mahkota, dasar mahkota membantuk
tabung kuning, tenda bunga merah.
9. Curcuma
longa (Kunyit), dari
family Zingiberacea: Habitus herba, batang semu, jenis daun tunggal
dengan duduk daun roset batang (equitant), akarnya berbentuk rimpang dengan
daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat, Bunga jahe
tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur, gagang bunga bersisik sebanyak 5
hingga 7 buah, bunga berwarna hijau kekuningan, bibir bunga dan kepala putik
ungu, tangkai putik berjumlah dua.
VIII.
Pertanyaan
1. Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan
yang termasuk pada Subclassis Commenilidae dan Subclassis Zingiberidae?
Ciri khusus dari tumbuhan yang termasuk pada subclassis
Commelinidae pherantiumnya terdeferensiasi menjadi sepal dan petal, dimana pada
beberapa family menjadi tereduksi, dan pada subclassis Zingiberidae mempunyai
karaktersitik perianthiumnya berkembang dengan baik, dimana dengan sepal yang
biasanya berdiferensiasi menjadi petal
2. Jelaskan persamaan dari Cyperaceae
dan Poaceae?
Persamaan dari kedua family, yaitu Cyperaceae dan Poaceae
adalah pada bentuk daunnya yang garis.
3. Apa perbedaan spikelet dan floret?
Perbedaan dari spiket dan floret adalah, dimana floret
bentuk pada daun yang menggaris sedangkan spiket adalah bagian dari floret atau
garis-garis daunnya.
4. Apa persamaan Musaceae dan
Heliconaceae?
Persamaan family Musaceae dan Heliconiaceae adalah sama-sama
mempunyai daun yang berbentuk pelepah.
5. Jelaskan kekhasan Canna
indica?
Kekhasan dari Canna indica adalah pada
bunganya yang mempunyai warna yang menarik.
6. Tuliskan dan jelaskan spesies
tumbuhan anggota Sub kelas Zingiribidae yang berperan sebagai bumbu dapur
sekaligus obat ?
Zingiber officinale, Pada dasarnya, manfaat jahe lebih
dari sekadar bahan tambahan dalam resep makanan. Selama bertahun-tahun banyak
orang memanfaatkan jahe untuk proses penyembuhan secara alami. Jahe dipercaya
bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti mual dan masalah pencernaan.
Sebagai rempah-rempah alami, jahe telah ada sejak 2.500 tahun lalu dan berasal
dari Asia Tenggara, manfaat jahe lainnya adalah dapat menurunkan kolesterol,
mengobati mabuk perjalanan, perut kembung, membuat diare berhenti, dan tentu
saja menyegarkan bau mulut. Ramuan akar jahe juga mampu meningkatkan aliran
empedu dan meningkatkan sistem kardiovaskular.
DAFTAR PUSTAKA
Dasuki, undang Ahmad. 1992. Penuntun Praktikum Sistematik Tumbuhan
Tinggi. Bandung: Pusat Antar Ilmu Hayati
Nugroho, hartanto, dkk. 2010. Struktur dan Perkemebangan Tumbuhan.
Jakarta: Penebar Swadaya
Tjitrosoepomo, gembong. 2007. Morfologi
Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Tjitrosoepomo, gembong. 2010. Taksonomi
Tumbuhan (Spermatophyta. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press
Van Stenenis, C.G.G.J. 1987. Flora. Jakarta: Pradnya Paramita
http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
(diakses 04 Mei 2012)
http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/budidaya-gladiol-gladiolus-hybridus.html
(diakses 04 Mei 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar