Selasa, 19 Mei 2015

laporan praktikum PEMBUATAN LARUTAN

PEMBUATAN LARUTAN
A.       Tujuan
1.      Mampu membuat larutan dengan berbagai konsentrasi
2.      Mampu membuat larutan dengan pengenceran berbagai konsentrasi
3.      Mampu membuat larutan dengan pencampuran berbagai konsentrasi
B.       Dasar Teori
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat.Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
            Molaritas (M) adalah suau kosentrasi yang mengukur banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan.Dapat ditulis dengan rumus:
M = mol terlarut    atau   M = mol
       Liter larutan                      V

Pengenceran adalah penambahan zat pelarut kedalam suatu larutan, sehingga konsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air (pelarut).
Dengan rumus:
V1.M1 = V2.M2

Dimana:           M1= molaritas mula-mula
                        M2= molaritas akhir (setelah pengenceran)
                        V1= volume larutan mula-mula
                        V2= volume akhir (setelah pengenceran)
Adapun dua atau lebih larutan sejenis jika dicampur maka molaritas campuran dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
  M camp =  M1.V1 + M2.V2 + …..
                             V1 + V2 + …..
(kartimi.2013: hal. 28)
Konsentrasi adalah menyatakan banyaknya zat terlarut dan pelarut.
(anonim. 2013: http//thomasglory7.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-pembuatan-larutan_7694.html)
C.       Alat dan bahan
1.      Alat
a.  Gelas Ukur                        1 buah          
b.  Labu Ukur                         1 buah    
c.  Pengaduk                           1 buah
d. Kaca Arloji                         1 bauh
e.  Corong                               1 buah
f.  Erlenmeyer                         1 buah
g.  Neraca                                1 buah
h.  pipet volume                       1 bauh
2 . Bahan
- CO(NH2)2
- NaCl
- C11H22O11
- Aquades

D. Prosedur Kerja
a. Pembuatan Larutan
1. Dihitung massa zat terlarut pada neraca yang di lapisi dengan   kaca arloji
2.Dimasukan massa yang sudah di timbang ke dalam gelas ukur
3.Di tambahkan air sebanyak 100ml
4.Di tambah aquades sampai dengan 50ml
5. Kemudian ditambah aquades sampai dengan 100ml kedalam labu reaksi

b. Membuat Larutan dengan pengenceran
1.Di ambil 10ml larutan hasil percobaan A
2.Di tambahkan aquades sampai dengan 100ml kedalam labu reaksi
3. Di hitung konsentrasinya

c. Membuat larutan dengan pencampuran
1. Diambil 10ml larutan hasil percobaan A
2. Di tambah hasil percobaan B sampai dengan100ml kedalam labu   reaksi
3. Dihitung molaritas

E. Hasil Pengamatan dan Perhitungan
a.Hasil Pengamatan
1.Membuat Larutan NaCl 0,1 M, CO(NH2)2 0,1 M, C11H22011 0,02 M

Hasil Percobaan
Massa NaCl 0,1 M
0,6 Gram
Massa CO(NH2)2 0,1 M
0,6   Gram
Massa C11H22011 0,02 M
0,7 Gram

2.Membuat Larutan dengan Pengenceran

Hasil Percobaan
Molaritas NaCl setelah pengenceran
0,01   M
Molaritas CO(NH2)2 setelah pengenceran
0,01   M
Molaritas C11H22O11 setelah pengenceran
0,002 M
           
3.Membuat Larutan dengan Pencampuran
Hasil Percobaan
M camp NaCl
0,018   M
M camp CO(NH2)2
0,018   M
M camp C11H22O11
0,0036 M

a.       Perhitungan
Dik :  V= 100 ml       = 0,1 L
                      1000
o   NaCl                 = 0,1 M
o   CO (NH2)2     = 0,1M
o   C11H22O11   = 0,02 M
o   Mr NaCl           = 58
o   Mr CO(NH2)2  =  60
o   Mr C11H22011 = 330

1.Mol NaCl = M x V
                    = 0,1 x 0,1
                    = 0,01 M

o   Massa NaCl =  mol NaCl x Mr
         = 0,01 x 58
         = 0,58
2.Mol CO (NH2)2 = M x V
                               = 0,1 x 01
                               = 0,01 M


o   Massa CO (NH2)2 = mol urea x Mr
       = 0,01 x 60
       = 0,6

3.Mol C11H22O11 = M x V
                                = 0,02 x 0,1
                                = 0,002
o   Massa C11H22O11=  mol C11H22O11 x Mr
        = 0,002 x 330
        = 0,66

    F.Pembahasan
    Pada praktikum kali ini kami melakukan pengamatan mengenai larutan, pengenceran, pencampuran untuk menghasilkan larutan yang sesuai dengan apa yang di harapkan.
Untuk membuktikan apakah larutan  ini bercampur. Dalam suatu larutan yang sudah di reaksikan mempunyai konsentrasi dalam larutan tersebut. Nilai suatu konsentrasi di peroleh dari massa zat terlarut dan molekul relative atau atom relatifnya. Massa zat terlarut berasal dari berapa gram yang di butuhkan untuk membuat suatu larutan dan molekul relative berasal dari berapa nomor atom dari suatu zat terlarut yang sudah di larutkan dan di peroleh hasil konsentrasi larutan tersebut.
Maksud dari pengenceran itu adalah proses penambahan zat cair atau larutan dalam suatu larutan yang akan di reaksikan. Dan maksud dari pencampuran itu adalah proses penggabungan suatu larutan dengan larutan lain atau larutan yang sama. Bila konsentrasi atau kemolaritasan suatu benda kecil atau tingkat kemurnian kecil akan mengakibatkan suatu larutan tersebut tidak asli atau tidak murni.(anonim. 2011: http//chnonk.blogspot.com/2011/11/pembuatan larutan)

G. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang kita lakukan dapat di simpulkan bahwa:
1.Dalam tiap miliiter suatu larutan terdapat konsentrasi atau molalitasnya
2.Bila konsentrasi larutan terlalu besar dilakukannya proses pengenceran atau pencampuran
3.Sifat suatu larutan tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya tergantung pada zat konsentrasi yang terlarut






           










LAMPIRAN
Urea
Sukrosa




DAFTAR PUSTAKA


 http//chnonk.blogspot.com/2011/11/pembuatan larutan)
http//thomasglory7.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-pembuatan-larutan_7694.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar